Probolinggo, Jalaludin Rumi. Pesantren Kiai Sekar Al-Amri di Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Tengah merupakan pesantren tertua di Kecamatan Leces. Bahkan bisa menjadi tertua se-Kabupaten Probolinggo. Hal itu terlihat dari perpustakaan pesantren, dimana sejumlah kitab-kitab kuno yang tertulis perintis pesantren.
Pengasuh sekaligus Ketua Yayasan Pesantren Kiai Sekar Al Amri Kiai Abdullah Zamroni masih menyimpan kitab-kitab kuno yang telah ditulis oleh pendiri pesantren. Kalau bangunan asli pesantren sudah tidak ada. Saat ini yang masih tersimpan adalah catatan yang dibukukan menjadi kitab. Catatan ini dibuat oleh pendiri pesantren generasi kedua, tepatnya tahun 1930, katanya, Rabu (15/6).
Pesantren Kiai Sekar Al-Amri dan Koleksi Kitab-kitab Kunonya (Sumber Gambar : Nu Online) |
Pesantren Kiai Sekar Al-Amri dan Koleksi Kitab-kitab Kunonya
Catatan yang kemudian dibukukan menjadi kitab ini dari berbagai keilmuan. Mulai ketauhidan, tasawuf, fiqih, nahwu-sorof dan ushluhuddin. Ini catatan kiai yang berisi berbagai hal tentang agama. Catatan ini ditulis saat beliau masih menjadi santri dulu, terangnya.Kitab-kitab tersebut ditulis dalam huruf arab diatas kertas yang telah berwarna kekuning-kuningan. Buku itu bersampul kertas tebal berwarna coklat. Sayangnya, kitab-kitab kuno yang memiliki nilai sejarah ini tidak mendapatkan perawatan khusus.
Jalaludin Rumi
Sedikitnya ada 60 kitab yang telah berusia puluhan tahun dan hanya disimpan di salah satu lemari kayu. Kalau penyimpanannya sementara ini di lemari kayu saja, tegasnya.Jalaludin Rumi
Kepada santri-santrinya, isi dalam catatan ini tetap disampaikan, namun berupa intisari terutama tentang fiqih dan ketauhidan. (Syamsul Akbar/Fathoni)Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/69042/pesantren-kiai-sekar-al-amri-dan-koleksi-kitab-kitab-kunonya
Jalaludin Rumi
EmoticonEmoticon