Jakarta, Jalaludin Rumi. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Bangsa (LKSB) Abdul Ghopur menyatakan keprihatinannya melihat aksi-aksi intoleran yang belakangan marak. Menurutnya, para pelaku aksi intoleransi kadang mengatasnamakan Pancasila untuk aksi intoleransinya itu.
Demikian disampaikan Ghopur saat membuka seminar perdana Otokritik Indonesia perihal toleransi yang diselenggarakan LKSB di Gedung PBNU lantai 8, Jakarta, Jumat (16/12) siang.
Banyak Orang Tafsirkan Pancasila secara Sempit (Sumber Gambar : Nu Online) |
Banyak Orang Tafsirkan Pancasila secara Sempit
Ia melihat adanya kesalahpahaman di kalangan pemuda terutama dalam hal berbangsa dan bernegara. Kesalahpahaman ini, menurutnya, dipicu oleh kurang maksimalnya transfer pengetahuan kebangsaan atau tidak menyebar secara merata di kalangan generasi muda saat ini.Tidak heran kalau itu penyebabnya banyak orang menafsirkan Pancasila secara sempit, kata Ghopur yang juga Wakil Ketua PP Lesbumi.
Jalaludin Rumi
Sementara Ketua Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Crhisman Damanik menegaskan, banyak anak bangsa sekarang tercerabut dari akar historis Pancasila. Mereka kehilangan arah.Mereka melakukan praktik-praktik sosial dan politik yang jauh dari cita-cita persatuan dan semangat keadilan sosial yang digariskan para pendiri bangsa Indonesia, kata Chrisman.
Jalaludin Rumi
Diskusi ini sebelumnya diberi sambutan oleh Wakil Ketua Umum PBNU Prof Dr M Maksum Machfoedz. Forum ini diikuti oleh puluhan aktivis pemuda yang tergabung dalam gerakan-gerakan kemahasiswaan dari pelbagai latar belakang agama. (Alhafiz K)Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/73861/banyak-orang-tafsirkan-pancasila-secara-sempit
Jalaludin Rumi
EmoticonEmoticon