Senin, 09 Januari 2017

Program Tahfidz di Madrasah Cetak Kader Ulama

Yogyakarta, Jalaludin Rumi. Kekhawatiran beberapa pihak akan adanya krisis ulama di masa yang akan datang seiring derasnya arus modernisasi dan globalisasi terjawab sudah. Prakarsa yang dilakukan oleh jajaran Kanwil Kementerian Agama Prov. D.I. Yogyakarta menyelenggarakan program tahfidz di Madrasah guna cetak kader ulama yang mempunyai kapasitas pemahaman Al-Quran secara kaffah patut mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya.

Hal tersebut disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam kesempatan wisuda tahfidz Madrasah, Kamis (17/12), di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

Program Tahfidz di Madrasah Cetak Kader Ulama (Sumber Gambar : Nu Online)
Program Tahfidz di Madrasah Cetak Kader Ulama (Sumber Gambar : Nu Online)


Program Tahfidz di Madrasah Cetak Kader Ulama

Saya sampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas program tahfidz di Madrasah. Program ini merupakan jawaban atas kekhawatiran beberapa pihak akan adanya krisis ulama di masa depan, Kata Menag seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.

Jalaludin Rumi

Di hadapan ribuan siswa/i Madrasah dan calon wisudawan tahfidz Madrasah, Lukman Hakim Saifuddin beberapa pesan dan harapan, pertama: Al Quran tidak hanya perlu dibaca dan dihafal dengan bacaan yang benar dan lagu yang indah saja, tetapi harus dikaji isi dan kandungannya agar nilai Al-Quran dapat dijadikan landasan dan praktek dalam kehidupan di masyarakat.

Jalaludin Rumi

Kedua, mengajak kepada para huffazh untuk terus mengkampanyekan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Ketiga, sebagai umat Islam harus mempunyai tanggung jawab bersama untuk senantiasa menjaga Al Quran dari kepunahan. Tradisi membaca dan mengkaji Al Quran setelah sholat Magrib yang telah dicontohkan para leluhur harus terus dilestarikan.

Keempat, mengajak kepada seluruh masyarakat Muslim untuk terus menjadikan Al-Quran sebagai pedoman nilai yang dapat membimbing dan melandasi kita dalam langkah dan gerak kita dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kelima, teringat akan nasehat Imam besar umat Islam Imam Syafii untuk menjaga hafalan dengan baik maka kita harus menjauhi perbuatan maksiat.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Machasin, Direktur Madrasah Direktorat Pendidikan Islam Nur Kholis Setiawan, Kepala Kantor Kementerian Agama Prov. D.I. Yogyakarta Nizar Ali. Red: Mukafi Niam

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/64390/program-tahfidz-di-madrasah-cetak-kader-ulama

Jalaludin Rumi

Syekh Jalaludin Rumi adalah seorang Sufi dan pemikir hebat, kami adalah pecinta Syech Jalaluddin Ar-Rumy..


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Jalaludin Rumi sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Jalaludin Rumi. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Jalaludin Rumi dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock