Jalaludin Rumi - Bisa dikatakan mungkin saya di NU masih seumur jagung dan juga belum memberikan kontribusi apa-apa. Namun hati ini merasa yakin untuk saya ikut di organisasi ini, bukan karena faktor keturunan dari orangtua saya yang NU, tapi benar-benar saya memahami bahwa inilah organisasi di Indonesia yang dari dulu jaman penjajah mengawal sampai kemerdekaan RI.
Duta Islam di Indonesia ya Nahdlatul Ulama! - Jalaludin Rumi |
Duta Islam di Indonesia ya Nahdlatul Ulama!
Dari dulu NU memberikan dukungan perjuangan kemerdekaan dan sampai sekarang tetap teguh mempertahankan NKRI. Penerimaan NU atas Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 adalah sebagai strategi untuk menjalankan ajaran Islam secara merdeka bagi umat Islam di Indonesia tanpa ada disintegrasi bangsa, tanpa perang, tanpa kekerasan.Ketika Indonesia merdeka NKRI segera dikukuhkan sebagai sebuah negara kesatuan berdasarkan ideologi Pancasila, yang merupakan warisan leluhur bangsa ini. Itulah sebabnya Pancasila diterima oleh bangsa ini dengan tangan terbuka karena memang sebelumnya telah hidup dan berkembang sebagai falsafah hidup bagi bangsa ini, sehingga walaupun berbeda budaya, berbeda suku dan berbeda agama, tetapi bisa hidup rukun dan bersatu saling tolong-menolong satu sama lain.
Nahdlatul Ulama (NU) lahir dari budaya Islam Nusantara dan berkembang dalam budaya Nusantara dengan segala gelombang yang terjadi di atasnya, ketika Nusantara dalam penjajahan NU dengan gigih mempertahankan identitas kenusantaraannya dan berjuang penuh melawan penjajah yang ingin melenyapkan kenusantaraan menjadi kebelandaan.
Pesantren berhasil menjaga tradisi Islam Nusantara, dan dari situlah 91 tahun yang lalu NU Lahir. Dalam keterjajahan itu, NU mengobarkan semangat revolusi dan perjuangan. Karena itu ketika Nusantara merdeka menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak ragu lagi NU menjadi penjaga dan sekaligus penyangga serta perekat persatuan Indonesia, dalam menghadapi berbagai subversi, gerakan separatis dan pemberontakan yang menodai negeri ini.
Hadirnya Reformasi dengan semangat liberalisme yang tanpa batas menjadikan upaya merombak NKRI serta mengganti atau merevisi Pancasila terus berjalan, dengan menawarkan ideologi lain yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. Dari situlah ketegangan nasional mulai terjadi antara kelompok pembela NKRI dan pendukung Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara dengan kelompok yang ingin merombaknya. Berkat kegigihan pendukung NKRI dan Pancasila ini kedua hal tersebut tidak diubah.
Semoga Jam’iyah kami, Nahdlatul Ulama (NU), sebagaimana mula-mula didirikan 91 tahun yang lalu, sebagai jam’iyah yang berkhidmah dan melayani umat, bangsa, dan Negara Indonsia. Jadikanlah Nahdlatul Ulama (NU) pelopor dalam menyiarkan Islam yang rahmatan lil’aalamiin dan meneladankan ajaran dan akhlak Rasulullah SAW.
Jadikanlah Nahdlatul Ulama (NU) rahmat dan bukan beban bagi umat, bangsa dan Negara Indonesia. Anugerahilah kekuatan lahir-batin kepada para pemimpin dan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di semua jajaran untuk memikul amanat, mengurusi dan tidak malah menjauhi warga mereka. Bukalah mata hati dan pikiran mereka; agar mereka dapat berpikir, bersikap, dan bertindak sesuai Khittah Nahdlatul Ulama (NU).
Anugerahilah mereka sikap qana’ah, tidak tamak dan mudah silau terhadap materi duniawi. Jangan biarkan kepentingan sesaat membelokkan mereka dari tujuan mulia jam’iyyah mereka: melayani umat, berkhidmah kepada bangsa dan negara, demi mendapatkan ridha-Mu. Duta Islam di Indonesia adalah NU. [Jalaludin Rumi]
Abdul Adhim, Netizen NU Kota Santri Pekalongan
Dari : http://www.dutaislam.com/2017/01/duta-islam-di-indonesia-ya-nahdlatul-ulama.html
EmoticonEmoticon