Jombang, Jalaludin Rumi. Terkatung-katungnya nasib guru honorer Kategori 2 (K2) membuat Ketua PC Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Jombang Jawa Timur Ahmad Faqih, angkat bicara. Ia mendesak pemerintah daerah untuk memerhatikan para honorer K2 yang sebelumnya gagal saat tes CPNS beberapa waktu lalu.
Menurut Ahmad Faqih, pengabdian panjang para guru honorer K2 perlu dihargai Pemkab Jombang. Salah satunya dengan memberikan kesempatan khusus dalam tes seleksi CPNS berikutnya, sebelum melakukan penerimaan CPNS pada jalur umum.
Persatuan Guru NU Desak Pemerintah Perhatikan Nasib Honorer K2 (Sumber Gambar : Nu Online) |
Persatuan Guru NU Desak Pemerintah Perhatikan Nasib Honorer K2
"Mereka yang tidak lulus tes kemarin, sekarang mau diapakan? Mau dibiarkan saja tanpa solusi? Itu yang perlu dipikirkan," ujarnya, Jumat (4/4).Kebutuhan tenaga pendidik yang masih cukup banyak di Jombang, sambung Faqih, sebaiknya diprioritaskan kepada guru yang sudah masuk dalam data honorer K2. Tidak perlu berpikir melakukan rekrutmen CPNS lewat jalur umum sebelum persoalan honorer K2 tuntas.
Jalaludin Rumi
Jalaludin Rumi
Sebagaimana diberitakan, Kamis (3/4) kemarin, ratusan honorer K2 dari sejumlah SKPD menduduki kantor Pemkab Jombang menuntut kejelasan nasib mereka setelah dinyatakan gagal dalam tes seleksi CPNS pada jalur honorer.Kendati sudah ada pertemuan antara guru honorer, Badan Kepegawaian Daerah, dan PGRI Jombang, namun sebanyak 913 guru honorer K2 yang tersisa belum menemukan titik terang. (Syaifullah/Alhafiz K)
Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/51231/persatuan-guru-nu-desak-pemerintah-perhatikan-nasib-honorer-k2
Jalaludin Rumi
EmoticonEmoticon