Jakarta, Jalaludin RumiPimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama bekerja sama dengan Taipei Economic and Trade Office menyelenggarakan pertunjukan bertajuk "Dinamic Youth, Friendly Taiwan".
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jalan Gedung Kesenian Nomor 1, Senin (5/9) itu menyuguhkan pertunjukan budaya dari Taiwan dan Indonesia. Tampak hadir pada acara yang banyak diisi pengenalan kebudayaan Taiwan itu, Ketua PP Fatayat NU, Anggia Ermarini dan Representative Taipei Economic and Trade Office in Indonesia, Liang-Jen Chang.
Taiwan-Fatayat NU Gelar Pertujukan Budaya (Sumber Gambar : Nu Online) |
Taiwan-Fatayat NU Gelar Pertujukan Budaya
Anggia Ermarini dalam sambutannya berterima kasih kepada pihak Taipei Economic and Trade Office yang berkenan bekerja sama dalam kegiatan kali ini. "Dari acara ini kita bisa saling belajar tentang budaya masing-masing negara," ujarnya.Pada ajang kali ini PP Fatayat NU menampilkan para santri pesantren yang unjuk gigi menari tarian khas Aceh, Tari Saman. Selain itu, datang pula perwakilan dari santri Pesantrean An-Nahdhoh, dan mahasiswa UNU Indonesia.
Jalaludin Rumi
"Dari kegiatan ini pula kita bisa mempromosikan skill para pemuda pesantren, apalagi Indonesia merupakan pemeluk Islam tertinggi di Dunia," ucapnya.Jalaludin Rumi
Diakui Anggi, kerja sama dengan kedutaan besar memang baru perdana dilaksanakan. Meski demikian, selama ini Fatayat NU sudah banyak mengikuti forum-forum internasional."Selama ini, kami sudah pernah mengikuti kegiatan diskusi salah satunya di Amerika, tepatnya April lalu," imbuhnya.
Harapannya, kerja sama antara PP Fatayat NU dan Kedutaan Besar Taiwan berlanjut dengan agenda-agenda lain. "Intinya kegiatan ini acara awal yang targetnya ke mana-mana," tandasnya.
Acara yang usai tepat pukul 21.00 itu lebih banyak menyajikan tampilan-tampilan khas Taiwan. Di antaranya budaya petik teh tradisional ala Kampung Hakka, budaya nikah tradisional, serta kebudayaan tari Chen Tiao. (Mahbib)
Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/71036/taiwan-fatayat-nu-gelar-pertujukan-budaya
Jalaludin Rumi
EmoticonEmoticon