Senin, 28 September 2015

Warga Bogor Peringati 40 Hari Wafat Kiai Sahal

Bogor, Jalaludin Rumi. Puluhan warga Kota Bogor, menggelar peringatan 40 hari wafatnya Rais Am PBNU KH Sahal Mahfudh Jumat malam (7/3). Tahlilan dipusatkan di kediaman Direktur Recognition and Mentoring Program Institut Pertanian Bogor (RAMP IPB), Dr Ir Aji Hermawan MM, Jalan Bambu Apus, Taman Yasmin, Kota Bogor, Jawa Barat.

Hj. Teti Hartati, MSi selaku ketua panitia kegiatan mengatakan, acara tersebut digelar sebagai bentuk doa bagi KH Sahal Mahfudh, yang selama hidupnya dikenal sebagai ulama ahli fiqh yang sangat hati-hati, sederhana, zuhud, dan produktif dalam menelurkan karya ilmiah.

Warga Bogor Peringati 40 Hari Wafat Kiai Sahal (Sumber Gambar : Nu Online)
Warga Bogor Peringati 40 Hari Wafat Kiai Sahal (Sumber Gambar : Nu Online)


Warga Bogor Peringati 40 Hari Wafat Kiai Sahal

Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari perjalanan hidup KH Sahal Mahfudh. Beliau panutan umat Islam Indonesia. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi bangsa ini, ujar Teti yang juga aktivis Fatayat NU Kota Bogor.

Jalaludin Rumi

Kegiatan tahlil 40 hari wafatnya KH Sahal Mahfudz diikuti sekitar 50 orang, yang berasal dari sekitar Komplek Taman Yasmin. Hadir pula para aktivis dan tokoh NU Kota Bogor.

Jalaludin Rumi

KH Sahal Mahfudh meninggal dunia pada Jumat dini hari, (24/1). Jenazah almarhum dikebumikan di tempat kelahiran di Kajen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Pemimpin tertinggi di organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia ini wafat di usia 76 tahun, setelah sebelumnya berjuang dari kondisi jantung yang kurang baik.

Selain menjabat Rais Am PBNU, Mbah Sahal, panggilan akrabnya, juga merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat tiga periode terakhir. Ia memimpin sejak tahun 1989 hingga wafatnya. Dia mengemban amanah sebagai rektor Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU), Jepara, Jawa Tengah.

Kiai Sahal sebagai ulama NU dengan kecintaan luar biasa terhadap buku, koleksi Kiai Sahal mencapai 2.000 buku. Ia juga dikenal sebagai ulama ahli ushul fiqh terkemuka Indonesia.

Beberapa diantara karyanya yang menjadi rujukan santri, yakni Intifakh al-Wadjin, Faidh al-Haja ala Nail al-Raja Mandhumah Safinat al-Naja, Thariqat al-Hushul ala Ghayat al-Wushul dan a-Bayan al-Mulamma an Alfadh al-Luma (al-Syairazi).

Berpusat dari pesantren, Kiai Sahal mendorong kehidupan masyarakat di Desa Kajen melalui pengembangan pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Meski hanya sebuah desa di Pati, Jawa Tengah, Kajen memiliki tak kurang dari 40 pesantren, termasuk Mathaliul Falah.

Gelar doktor honoris causa disematkan kepada Kiai Sahal pada 18 Juni 2003 untuk pengembangan ilmu fikih sosialnya. Doktor kehormatan itu datang dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. (Ahmad Fahir/Abdullah Alawi)

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/50645/warga-bogor-peringati-40-hari-wafat-kiai-sahal

Syekh Jalaludin Rumi adalah seorang Sufi dan pemikir hebat, kami adalah pecinta Syech Jalaluddin Ar-Rumy..


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Jalaludin Rumi sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Jalaludin Rumi. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Jalaludin Rumi dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock