Jakarta, Jalaludin Rumi. Pemerintah Arab Saudi menjamin keamanan jutaan calon haji dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia, walaupun di negara tersebut telah terjadi beberapa kali tindak kekerasan dan pemboman.
"Bom ada di mana saja. Tapi kami akan menjamin keamanan para calon haji," kata Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Abdullah Abdurrahman Alim, kepada pers usai bersama Imam Besar Masjid Haram, Abdurrahman Al-Sudais, menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor kepresidenan, Jakarta, Jumat pagi.
Pada awal bulan Desember, beberapa orang tidak dikenal telah menyusup ke Kantor Dubes Amerika Serikat untuk Arab Saudi di Riyadh, ibukota Arab Saudi. Selain itu, beberapa tindak kekerasan juga terjadi di Arab Saudi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok beraliran keras. Namun demikian, Dubes Arab Saudi Abdullah Abdurrahman Alim, mengharapkan para calon haji dari Indonesia tidak merasa khawatir saat menunaikan rukun Islam ke-5, yakni pergi berhaji.
Saudi Jamin Keamanan Calon Haji (Sumber Gambar : Nu Online) |
Saudi Jamin Keamanan Calon Haji
Ketika ditanya tentang visa bagi para calon haji Indonesia, Dubes menegaskan sudah tidak ada masalah karena visa bagi sekitar 205.000 calon haji Indonesia sudah selesai. Di tempat yang sama, Menteri Menko Kesra Alwi Shihab juga menyampaikan harapannya kepada calon haji Indonesia untuk tidak merasa khawatir terhadap situasi keamanan di Arab Saudi."Pemerintah Arab Saudi pasti sudah melakukan berbagai tindakan agar keamanan para calon haji tetap terjaga," kata Alwi Shihab sebelum menghadiri sidang kabinet yang dipimpin oleh Presiden Yudhoyono, yang dimulai pada pukul 09.00 WIB.
Sementara itu dalam Musim Haji 2005 dikerahkan sekitar 480 tenaga musiman untuk membantu operasional penyelenggaraan haji saat berkomunikasi dengan orang-orang yang menggunakan bahasa setempat. "Kebutuhan jemaah akan tenaga musiman sangat besar," kata Kadaker (Kepala Daerah Kerja) Jeddah, Zainal Abidin Sufi, di Jeddah, Kamis kemarin, di sela pelatihan tenaga musiman dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dari Jakarta.
Para tenaga musiman itu, katanya, merupakan ujung tombak pelayanan sektor dan maktab, serta segala persoalan di kloter (kelompok terbang), misalnya ada jemaah yang tersesat jalan. Zainal mengatakan, jemaah yang tersesat jalan selama menunaikan ibadah haji merupakan hal yang wajar, karena kurang hafal tempat-tempat yang dituju. Apalagi 50-60 persen jemaah berasal dari pedesaan dengan pendidikan sekolah dasar (SD) dan hanya bisa berbahasa daerah masing-masing, sehingga tenaga musiman diambil dari berbagai daerah di Indonesia.
Jalaludin Rumi
Tenaga musiman tersebut, katanya, adalah warganegara Indonesia yang bermukim atau belajar di Arab Saudi sebanyak 286 orang. Selain itu para warganegara Indonesia yang berada di 16 negara lainnya, sebanyak 194 orang, antara lain dari Yaman, Tunisia, Maroko, Mesir, dan Suriah, Yordania, Malaysia, Pakistan, India, Bangladesh, Aljazair, Irak, Lebanon, Sudan, hingga Jerman. Sebagian tenaga musiman dari 16 negara lain itu belum tiba di Jeddah. (cih)Jalaludin Rumi
Dari (Warta) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/2489/saudi-jamin-keamanan-calon-hajiJalaludin Rumi
EmoticonEmoticon