Jalaludin Rumi - "Om Telolet Om" lagi ramai dibahas di dunia maya. Jalaludin Rumi tetap mengikuti trend ini tapi dari sudut pandang lain, bahasa. Kata telolet memiliki keajabian bahasa yang disebut palindrome, yaitu kata atau kalimat yang dibaca hasilnya tetap sama, baik dari depan ke belakang ataupun dari belakang ke depan.
Quranisasi Kata Telolet, Analisis Bahasa Arab Tanpa Yahudinisasi - Jalaludin Rumi |
Quranisasi Kata Telolet, Analisis Bahasa Arab Tanpa Yahudinisasi
Coba baca T-E-L-O-L-E-T dari depan atau belakang sama-sama Telolet. Contoh lainnya dalam bahasa kita: kasur ini rusak.Nah, dalam Al Qur'an, ada dua ayat yang bentuknya seperti ini. Ajaibnya, tak ada seorang Arab pun yang pernah mengucapkan model kalimat yang seperti ini. Ini menunjukkan Al Qur'an bukanlah karangan manusia, melainkan ia adalah kalamullah. Dua ayat tersebut adalah:
كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ (Al Anbiya : 33)
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ (Al Muddattsir : 3)
Perhatikanlah pada kalimat: ربك فكبر dan كل في فلك . Silakan dibaca dari depan maupun dari belakang, lafaznya tetaplah sama. Dalam bahasa Arab, palindrome ini disebut Al Maqlub Al Mustawiy.
Ibnu 'Asyur dalam tafsirnya mengatakan bahwa kedua ayat ini termasuk "Mutabakkiraat Al Qur'an" yaitu kalimat, lafaz, susunan, atau uslub bahasa yang tidak pernah digunakan sebelumnya oleh orang Arab namun fashih dari sisi bahasa yang menunjukkan keajaiban Al Qur'an. Masya Allah.
Dalam seni sastra Arab juga istimewa kata Telolet ini. Ia mengandung keindahan bahasa yang luar biasa, atau dalam sastra Arab disebut Badi'. Dalam ilmu Badi' (keindahan bahasa), ada yang disebut dengan Badi' qalb, yaitu ungkapan yang jika dibaca dari belakang lafalnya akan tetap sama, contohnya syair berikut:
مودته تدوم لكل هول * وهل كل مودته تدوم
Coba syair di atas Anda baca dari belakang, lafalnya akan tetap sama. Ini seperti kata Telolet, dibaca dari belakang pun bunyinya tetap Telolet. Jika ditulis menggunakan aksara Arab, juga tetap sama:
تيلوليت
ٍ
Benar-benar kata yang sangat indah dan sesuai dengan sastra Arab. Makanya banyak anak yang menginginkan suara telolet bus, truk, bahkan pesawat pun ada prajurit yang meminta telolet kepada pasawat, dan ketika dikasi telolet, mereka kegirangan. Ini videonya: https://www.instagram.com/p/BOWxirvAb72/
Dalam tradisi pesantren. Telolet juga sudah masuk kepada trending tradisi baca kitab kuning menggunakan metode utawi iki iku. Silakan dibaca dengan seksama, dan, tentunya, bergembira. Para santri di pesantren Jawa pasti paham dan ketawa ngakak.
(باب في بيان صوت تيلوليت)
التيلوليت هي الصوت المشهور الآن في بلدنا إندونيسيا بل وفي أقطار البلاد.
والتيلوليت صوتها يخرج إما من بيس، اوالسفور، اوالتليلير، او بيچاء بل من هليكوفتير...لكن الاول أكثر وأطيب صوتا.
إذا كنت أردت أن يسمع صوت التيلوليت، فاخرج الى الشوارع واحمل قرطاسا مكتوبا فيها......."أُومْ تيلوليت أومْ".
هذا ما أستفيد من صوت التيلوليت.
(Bab Mertela'ake Suworo Telolet)
Utawi telolet, iku jinising suworo kang wes mayshur ing dino iki. Ing ndalem negoro kito Indonesia. Malah balik, suoro iku mau yo masyhur ing negoro-negoro liyan.
Suworo telolet iku, iso metu saking bis, sepur, tlelèr, utowo becak, balik iso metu saking helikopter. Ananging, sing paling akih saking sing pertama (bis). Lan Telolet iku termasuk apik-apike suworo.
Naliko ana sira kerep angrungu suoro telolet, mongko metuo sira maring dalan-dalan lan gawanen sawijini kertas kang ing kang ono tulisan "Om Telolet Om".
Ikilah barang sing ingsung iso amrih faidah saking suworo telolet.
Dimana yahudnisasi nya, sulit menemukan. Justru yang nampak adalah keindahan kata Telolet yang biasa digunakan secara merengek-rengek oleh mereka yang meminta, seindah suara, lalu bergembira bersama. Nikmati saja lagu berjudul "Om Telolet Om" ini di Youtube:
Suara telolet sangat diperlukan di tengah iklim politik dan media sosial kita yang syarat takfirisme dan sedikit-sedikit Yahudi. Sekali-kali Jalaludin Rumi juga sedikit-dikit menyebut Qur'anisasi buat trending topic dunia "Om Telolet Om" ini. Indah, namun tetap damai. Sebentar lagi juga berganti trend nya kok. Hehe [Jalaludin Rumi]
Dari : http://www.dutaislam.com/2016/12/quranisasi-kata-telolet-analisis-bahasa-arab-tanpa-yahudinisasi.html
EmoticonEmoticon