Jalaludin Rumi - Orang yang selalu ngapusi, namun jaminannya surga. Itulah simbok, ibu. Saban hari harus bekerja ketekuk-tekuk hanya demi anak. Badan capek tidak karuan, kalau ditanya, itu sudah biasa! Kalau masak banyak, ia mneyisihkan lauknya untuk anak.
Ibu Selama Hidupnya yang Selalu Berbohong - Jalaludin Rumi |
Ibu Selama Hidupnya yang Selalu Berbohong
Pas anak pulang, ia bilang, "cepat makan sana, itu ada lauk ikan, ibu tidak begitu suka ikan soalnya," katanya menutupi sayang anak. Kalau kebetulan yang dimasak hanya sedikit, ibu mengatakan beda lagi, "cepat dimakan, kamu saja, ibu tidak lapar".Begitu pula ketika anak sakit, ia sabar menunggu di samping anak hingga tidak tidur tengah malam. Ketika anak bangun, ibu hanya bilang, "sudah, bobok lagi sana, biar sehat, ibu belum ngantuk". Padahal, sangat lelah. Lagi-lagi menutupi karena sayang anak.
Ketika anak usai masa sekolah dan sudah berpenghasilan, simbok hanya bilang begini ketika mau dikirim duit oleh sang anak, "buat tabungan kamu saj, ibu masih nyimpan uang".
Berbohong adalah laku harian ibu. Ia menganggap anak selalu sebagai seorang bocah. Ibu selalu ingat kondisi anak, dan tidak peduli apakah anak peduli dengan keadaannya.
Ibu berbohong dan ngapusi sebab punya rasa ikhlash kepada anak. Pengorbanannya sangat mulia. Duh gusti, ampunilah segala kesalahan dan kekhilafan ibuku. Terimalah semua jenis pengorbanannya. Berilah ibu tempat paling mulia di surgamu kelak.
Bersyukurlah bagi Anda yang masih punya simbok, ibu. Selamat Hari Ibu. [Jalaludin Rumi]
Dari : http://www.dutaislam.com/2016/12/di-hari-ibu-jadi-ingat-laku-hidupnya-yang-selalu-berbohong.html
EmoticonEmoticon